Informasi Seputar Harga Barang tau Produk, Baik Harga Barang Bekas atau Harga Barang Baru, Serta Produk Kecantikan

Rabu, 08 Maret 2017

Resep Masker Kefir

Resep Masker Kefir -  Sahabat budiman kali ini admin akan kasih tips kepada anda mengenai Cara membuat Masker Kefir untuk merawat kecantikan kulit wajah. Kefir adalah susu sapi atau susu kambing yang difermentasikan sama seperti yoghurt (baca https://id.wikipedia.org/wiki/Kefir). Perbedaan Kefir dan Yoghurt adalah molekul Kefir lebih kecil sehingga mudah diserap oleh kulit atau tubuh. Manfaat Kefir sangat banyak dan beragam baik untuk kecantikan maupun untuk kesehatan. Masker Kefir adalah masker yang terbuat dari susu kambing atau susu sapi yang diendapkan atau yang telah difermentasikan. Masker Kefir sangat berguna untuk proses detoksifikasi racun untuk pemakaian kosmetika selama bertahun-tahun. Pembahasan kali ini ada beberapa topik dimulai dari cara membuat Masker Kefir. 
Resep Masker Kefir



Yang perlu disediakan dalam cara membuat Masker Kefir
  1. -  Bibit Kefir
  2. -  Beberapa wadah dari toples atau gelas kaca utuk bekerja
  3. -  Susu atau santan air murni untuk proses fermentasi
  4. -  Peralatan kerja seperti sendok dan lainnya

Proses dalam cara membuat Masker Kefir sendiri
Bibit KefirAnda bisa membeli bibit kefir di tempat jual bibit kefir atau toko online yang menyediakan bibit kefir. Anda memerlukan wadah gelas atau toples untuk menyimpan bibit kefir. Selanjutnya masukkan 2 sendok makan biji atau bibit kefir yang lain ke dalam wadah gelas. Kemudian tuang susu kambing sebanyak dua setengah cangkir ke dalam wadah. Wadah tidak perlu diisi penuh supaya kefir berkembang. Isi saja dua per tiga bagiannya.
Tutup wadah dan biarkan pada suhu kamar. Jangan disimpan di kulkas karena di kulkas proses fermentasi tidak akan berjalan. Tunggu sampai kurang lebih 8 jam. Apabila anda ingin menggunakannya di pagi hari, maka bibit kefir dan susu dapat dipersiapkan pada malam hari. Semakin lama anda membiarkan biji kefir berfermentasi, maka masker kefir akan semakin tajam dan kental.

Reaksi setelah pemakaian Masker Kefir
Pada saat penggunaan dari cara membuat Masker Kefir, bisa saja terjadi proses detoks yang mengakibatkan seperti gatal-gatal kecil, hingga brutusan atau berjerawat. Hal ini menandakan kefir sedang bekerja memperbaiki lapisan kulit dari epidermis, endodermis, dan endidimis. 

Kejadian yang umum terjadi termasuk bila anda menggunakan kosmetika dengan bahan kimia yang baru. Tidak perlu risau atau kuatir, efek ini akan bekerja selama 3 hari tergantung kondisi kulit. Penggunaan yang rutin akan memperbaiki kulit, kulit akan halus dan sehat, serta mampu menghilangkan bekas jerawat.

Manfaat dari cara membuat Masker Kefir organik
  1. Untuk mengeluarkan tumpukan racun kimia didalam kulit akibat penggunaan berbagai macam cream yang mengandung bahan kimia yang berdampak pada kesehatan kulit.
  2. Melawan tanda-tanda penuaan, seperti timbulnya garis dan kerutan pada wajah.
  3. Memutuskan siklus ketergantungan pada cream wajah akibat pemakaian yang terlalu lama.
  4. Mencerahkan dan membuat kulit bersinar.
  5. Meremajakan kulit dan meningkatkan kadar air dalam kulit.
  6. Membantu mengurangi iritasi akibat penggunaan cream yang mengandung logam berat seperti mercury.
  7. Mengatasi masalah jerawat karena menumpuknya lemak di bawah lapisan kulit.

Cara penggunaan Masker Kefir cukup mudah.

Cara penggunaannya mulailah dengan membersihkan wajah. Kemudian oleskan tipis Masker Kefir dan jangan berlebihan pada bagian wajah yang akan dirawat. Setelah pemakaian dengan menggunakan kuas atau tangan yang bersih, diamkan 20-30 menit, barulah setelah itu basuh dengan air dingin hingga bersih.

100% bahan alami tanpa tambahan bahan kimia /tepung beras.
Berat 10-15 gram.

Demikianlah Resep Masker Kefir yang bisa admin sajikan kesempatan kali ini. Silahkan klo anda berminat mencoba. dan untuk bibit kefir bisa anda dapat di di artikel. masker kefir
Facebook Twitter Google+
Untuk Informasi Harga Bekas dan Baru, Bisa anda Dapatkan di Toko Terdekat di kota anda Seperti di kota Ambon | Ambarawa | Balikpapan | Banda Aceh | Bandar Lampung | Bandung | Banjarbaru | Banjarmasin | Banyuwangi | Batam | Batulicin | BauBau | Bekasi | Bengkulu | Berau | Biak | Bima | Blitar | Bogor | Bondowoso | Bone | Bontang | Bulukumba | Bulungan | Cianjur | Ciawi | Cibubur | Cikarang | Cilacap | Cilegon | Cimanggis | Cirebon | Citeureup | Denpasar | Depok | Dumai | Duri | Garut | Gianyar | Gorontalo | Gresik | Handil (Kaltim) | Jakarta Barat | Jakarta Pusat | Jakarta Selatan | Jakarta Timur | Jakarta Utara | Jambi | Jayapura | Jember | Jepara | Karawang | Kediri | Kendari | Kolaka | Kota Bangun (Kaltim) | Kotamobagu | Kudus | Kupang | Kutai | Lhokseumawe | Lubuk Linggau | Lumajang | Luwuk | Madiun | Magelang | Makassar | Malang | Malinau | Manado | Manokwari | Mamuju | Mataram (Lombok) | Medan | Melak | Merauke | Mojokerto | Nabire | Negare (Bali) | Nganjuk | Nunukan | Padang | Palangkaraya | Palembang | Palopo | Palu | Pangkalpinang | Pare-Pare | Paser (Kaltim) | Pasuruan | Pati | Pekalongan | Pekanbaru | Pematangsiantar | Penajam (Kaltim) | Pinrang | Polman | Pontianak | Probolinggo | Purwakarta (Jabar) | Purwokerto (Jateng) | Rembang | Riau | Salatiga | Samarinda | Samboja (Kaltim) | Sangatta | Sanur | Semarang | Sengkang | Sentul | Serang | Sidoarjo | Sidrap | Singaraja | Singkawang | Sintang | Situbondo | Solo | Soppeng | Sorong | Sorowako | Subang | Sumedang | Sukabumi | Surabaya | Tabanan | Tana_Toraja | Tanah Grogot (Kaltim) | Tangerang | Tanjungkarang | TanjungPinang | Tanjung Tabalong | Tarakan | Tasikmalaya | Tenggarong | Tegal | Ternate | Timika | Tuban | Tulung Agung | Ungaran | Yogyakarta
Back To Top